Hadapi Era Industri 5.0, OK OCE Dorong Pemuda Miliki Mindset Proaktif Lewat Pelatihan Karakter

Jakarta – Pada era industri 5.0 yang semakin kompleks dan dinamis, memiliki mindset proaktif menjadi kunci sukses untuk menghadapi tantangan yang ada.

Oleh karena itu, untuk mendorong pemuda memiliki mindset tersebut, OK OCE Indonesia mengadakan sebuah pelatihan terkait kiat-kiat membangun mindset proaktif untuk menghadapi era industri 5.0. Pelatihan dilaksanakan beberapa hari lalu di Kantor OK OCE Tebet, Jakarta Selatan.

Sulis selaku narasumber pada pelatihan tersebut memulai dengan penjelasan konsep siklus perubahan “See – Do – Get”, dimana hidup manusia ditentukan dari pola pikirnya.

“Untuk bisa menghadapi 5.0, maka yang perlu kita mulai adalah dari pola pikir atau mindset. Konsep See – Do – Get berarti bagaimana cara teman-teman memandang sesuatu akan mempengaruhi apa yang akan dilakukan, lalu apa yang dilakukan akan mempengaruhi apa yang akan didapat, dan apa yang didapat akan mempengaruhi bagaimana cara kita memandang sesuatu”, jelas Sulis.

“Perbedaan antara manusia yang memiliki sifat reaktif dan proaktif terletak pada pemilihan respon atas suatu hal. Manusia reaktif akan membiarkan suasana hati, perasaan, dan keadaan untuk mengatur respon, sedangkan manusia proaktif memiliki kekuatan, kebebasan, dan kemampuan untuk memilih respon sesuai dengan nilai”, tambahnya

Sulis melanjutkan bahwa manusia dengan sikap proaktif mampu merespon suatu hal dengan nilai karena dukungan anugerah dari Tuhan. Jadi, ketika mendapatkan stimulus, orang tersebut memiliki kebebasan memilih yang terdiri dari faktor kesadaran diri, imajinasi, suara hati, dan kehendak bebas, dengan tetap bertanggung jawab atas pilihannya. Setelah melalui tahap tersebut, baru lah orang tersebut mampu merespon dengan baik berdasarkan nilai dari hal yang sedang dihadapi tersebut.

Menutup kegiatan, Coach Sulis mengatakan bahwa penting untuk memiliki mindset/pola pikir proaktif, karena perubahan hidup seseorang bergantung dari pola pikirnya. Orang proaktif bebas memilih, namun tetap bertanggung jawab atas pilihannya tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *