Optimasi Keanggotaan Hingga Akses Permodalan Melalui Laman Website OK OCE

Jakarta – Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu pembangkit perekenomian di Indonesia. Meski pandemic Covid-19 belum usai, banyak para pelaku usaha yang terus bangkit hingga menaikkan kelas usahanya. Gerakan social OK OCE Indonesia, yang memiliki tujuan menciptakan lapangan kerja berbasis kewirausahaan memiliki setidaknya hingga 200 UMKM di dalamnya, tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam menaikkan kelas usahanya, di OK OCE, pelaku UMKM harus mengikuti kurikulum yakni 7 TOP, singkatan Tahapan OK OCE Prima. Banyak Usaha Mikro, Kecil yang hanya mengandalkan toko offlinenya, padahal saat pandemi perlunya transformasi online untuk meningkatkan penjualan.

Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE, mengatakan “Kita harus terus bergerak, meski di awal pandemi kita sudah makan tabungan, jangan sampai makan asset. Kita gotong royong, saling bantu. Saat ini usaha semua sudah bertransformasi ke online, “ ungkapnya dalam Webinar Virtual Bussiness Gathering, Bertemakan Mentoring Bersama Pengurus OK OCE yang diselenggarakan Seeker Revolution, Minggu, 25 Juli 2021.
Iim juga menambahkan, modal terpenting yang dimiliki seorang pelaku usaha adalah,terbuka, siap menghadapi resiko, kreatif, inovatif, serta berintegritas.
Lebih lanjut terkait 7 TOP yang terdiri atas Pendaftaran, Pelatihan, Pendampingan, Perizinan, Pemasaran, Pencatatan Keuangan, serta akses Permodalan kini dapat diikuti anggota OK OCE dengan cara yang lebih mudah, yakni melalui laman website www.okoce.net.

Herri Setiawan, Sekjen OK OCE, mengajak para partisipan yang hadir untuk dapat mendaftar menjadi anggota OK OCE melalui sistem web yang sudah terintegrasi , yakni www.okoce.net. Herri menambahkan, kurikulum yang digunakan OK OCE, 7 TOP (Tahapan OK OCE Prima), yang Tahap pertamanya adalah pendaftaran.
“ Jika teman-teman sudah mendaftar dan mengikuti langkah dalam 7 TOP, maka di website OK OCE akan terlihat progress yang sudah mengikuti tahapan satu hingga tujuh. Kita juga akan melihat informasi melalui profil yang diisi, dan system akan memberitahukan jika ada profil yang belum lengkap,” ungkap Herri.
Laman website www.okoce.net memudahkan anggota dalam mencari informasi kegiatan hingga progress tahapan yang diikuti.