Silaturahmi Ketua Umum OK OCE Dengan SMK Jagara, Kuningan

Kuningan – Tepat pada Kamis (16/5), Iim Rusyamsi selaku Ketua Umum OK OCE Indonesia melakukan silaturahmi ke SMK Jagara, Kuningan.
Iim didampingi oleh Komunitas Penggerak OK OCE Kemanusiaan yang diwakili oleh Budi.
Sementara itu, SMK Jagara diwakili oleh Ketua Yayasan Pesantren Plus Salafiyah Arifurrohman: KH. Asikin, Kepala Sekolah SMK Jagara: Sri Hartini SPd., SE dan para siswa-siswi.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian OK OCE Indonesia dan OK OCE Kemanusiaan yang melihat SMK Jagara merupakan sekolah yang terdampak dari munculnya COVID-19.
OK OCE Indonesia tidak hanya bekerjasama dengan komunitas, pemerintahan hingga perusahaan namun juga pendidikan, maka dari itu memiliki kepedulian yang tinggi apabila ada pihak atau kelompok pendidikan yang kesulitan.
Bukan tanpa alasan, hingga kini terdapat beberapa guru yang tidak dibayarkan gajinya selama 3 bulan karena SMK Jagara masih berjuang untuk bisa melewati masa krisis ekonomi COVID-19.
OK OCE turut memberikan bantuan berupa seperangkat sembako untuk keperluan rumah tangga para siswa-siswi dan guru.
“Saya turut kagum melihat usaha para guru dan siswa-siswi yang masih berusaha keras untuk bisa keluar dari krisis ekonomi,” ujar Iim.
Ia menegaskan para siswa-siswi harus memiliki semangat untuk bisa menjadi pengusaha sukses dimasa depan agar bisa membanggakan orang tua dan guru di SMK Jagara.
Ketua Umum OK OCE Indonesia tersebut juga menambahkan, “Dengan menjadi pengusaha, kalian bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang membutuhkan. Hal tersebut tentu menjadi hal yang mulia”.

KH. Asikin selaku Ketua Yayasan mengapresiasi kegiatan silaturahmi tersebut dengan menyanjung OK OCE dan Iim Rusyamsi.
“Kami mengapresiasi tindak baik OK OCE dan Pak Iim Rusyamsi yang memberikan kepedulian untuk keberlangsungan pendidikan kami dan juga seperangkat sembako untuk kebutuhan di rumah,” ucap Asikin.
Diakhir pembagian sembako, Iim memberikan harapan penutup.
“Sebagai penutup, saya berharap krisis ekonomi bisa cepat berlalu dan para siswa-siswi hingga guru bisa lebih sejahtera,” tutup Iim.